Zaman Paleolitikum (juga dikenal sebagai Zaman Batu Tua) adalah periode awal dalam sejarah manusia yang mencakup sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu. Periode ini berlangsung dari masa manusia pertama muncul hingga perkembangan pertanian dan domestikasi hewan, yang menandai transisi ke Zaman Neolitikum.
Berikut adalah beberapa ciri khas zaman Paleolitikum:
- Alat Batu: Selama zaman Paleolitikum, manusia menggunakan batu untuk membuat alat-alat seperti kapak, beliung, pisau, dan pahat. Alat-alat ini digunakan untuk berburu hewan, memotong kayu, dan memproses makanan. Kemampuan manusia dalam menciptakan dan menggunakan alat batu membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang keras dan menghadapi tantangan-tantangan alam.
- Gaya Hidup Pemburu-Pengumpul: Manusia zaman Paleolitikum hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka berpindah-pindah mengikuti migrasi hewan dan mencari sumber makanan seperti buah-buahan, akar-akaran, dan hewan liar untuk berburu. Kelompok manusia pada saat itu biasanya bergerak dalam kelompok kecil, bergantung pada kerja sama dan pembagian tugas dalam kegiatan sehari-hari.
- Seni Prasejarah: Zaman Paleolitikum juga dikenal dengan seni prasejarah yang indah dan khas. Manusia zaman Paleolitikum menciptakan seni batu dan lukisan dinding gua yang menakjubkan. Lukisan dinding gua di tempat-tempat seperti Lascaux di Prancis atau Altamira di Spanyol menggambarkan gambar hewan-hewan, manusia, dan simbol-simbol lainnya yang menunjukkan kecakapan artistik mereka serta mungkin memiliki makna ritual atau spiritual.
- Keberagaman Spesies Manusia: Selama zaman Paleolitikum, ada beragam spesies manusia yang hidup bersama-sama di berbagai wilayah. Contoh spesies manusia tersebut termasuk Homo sapiens (manusia modern), Neanderthal, dan Homo erectus. Mereka bersaing untuk sumber daya dan kadang-kadang berinteraksi satu sama lain, meskipun belum sepenuhnya dipahami bagaimana interaksi tersebut berlangsung.
- Penggunaan Api: Selama zaman Paleolitikum, manusia mulai menggunakan api untuk berbagai keperluan, termasuk memasak makanan, mengusir binatang buas, dan memberikan kehangatan. Penggunaan api adalah kemajuan penting dalam perkembangan manusia karena membuka peluang baru untuk pengolahan makanan, yang berarti sumber nutrisi dapat lebih mudah dicerna dan diakses.
Zaman Paleolitikum berakhir dengan munculnya Zaman Neolitikum ketika manusia mulai berpindah dari pola hidup pemburu-pengumpul ke pertanian dan pemukiman tetap. Transisi ini menandai awal revolusi pertanian yang membawa perubahan besar dalam cara hidup manusia dan perkembangan masyarakat lebih maju. Namun, zaman Paleolitikum tetap menjadi fondasi sejarah manusia sebagai periode awal yang menetapkan pola hidup dan perkembangan awal dalam peradaban manusia.